Pengertian, Manfaat, dan Bahaya Slime Bagi Anak - Anak

PENGERTIAN, MANFAAT, DAN BAHAYA SLIME


mainan slime

Pengertian SLIME


Kata slime berasal dari bahasa Inggris yang berarti lumpur. Slime adalah jenis mainan yang bentuknya mirip dengan lumpur, lengket, terasa agak dingin dan bertekstur kenyal.

Slime biasanya dimainkan oleh anak-anak kecil bahkan remaja, dimainkan seperti plastisin/playdought dan dibuat menjadi berbagai macam bentuk.

Mainan slime adalah mainan yang sedang populer di kalangan anak masa kini. Sekilas bentuknya memang menjijikkan karena lembek dan agak lengket. Namun, siapa sangka kalau justru hal itu yang membuat anak-anak menyukainya.

Mainan yang menyerupai lendir ini pertama kali diperkenalkan oleh Mattel, sebuah perusahaan mainan dari California pada tahun 1976. Saat ini sudah terdapat banyak varian slime tergantung dari bahannya. Namanya pun lucu-lucu, seperti Clear Slime, Barell O’Slime, Creamy Slime, Galaxy Slime, Iceberg Slime, dan banyak lagi.

Satu hal unik yang menarik dari slime adalah anak-anak bisa membuatnya sendiri dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat di rumah. Menemukan gerai atau toko online yang menjual bahan pembuat slime pun tidak terlalu sulit sekarang.

Bermain slime memberikan manfaat bagi anak. Namun, ternyata ada juga potensi bahayanya. Anda sebagai orang tua harus mengetahui semua hal yang dekat dengan anak Anda, termasuk mainan slime ini.

Manfaat 

mainan slime

Mainan ini dipercaya memberikan banyak manfaat bagi anak. Berikut penjelasannya.
  1. Melatih kreativitas
    Proses kreatif dalam mainan slime adalah ketika anak mencampur bahan-bahannya. Anak ingin mendapatkan slime yang seperti apa, terserah keinginannya. Warna, aroma, tingkat kelembekan, semuanya bergantung pada kreativitas pembuatnya.
  2. Menenangkan perasaan
    Daripada marah dan berteriak-teriak, anak dapat melampiaskan emosinya dengan bermain slime. Sensasi yang diterima oleh tangan saat memegang, menarik, dan meremas slime dapat membuat anak lebih tenang.
  3. Melatih motorik anak
    Gerakan jari dan tangan saat anak membuat dan memainkan slime, ternyata mampu membantu melatih kemampuan motoriknya. Jauh berbeda dengan permainan pada ponsel pintar yang justru membatasi gerak anak.
  4. Melepas kecanduan gawai
    Bagi anak yang sudah telanjur kecanduan dengan ponselnya, bermain slime bisa menjadi sarana untuk melepaskan ketergantungannya. Pengalaman yang didapatnya saat membuat dan bermain slime, serta sensasi yang didapatkan melalui indranya, akan membuat anak berpikir bahwa ada mainan yang lebih menarik.

Bahaya

mainan slime

Meskipun bermanfaat, Anda juga tetap harus menjaga anak dari bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh mainan slime ini.

  1. Menimbulkan luka bakar
    Salah satu bahan pembuat slime adalah boraks. Bahan kimia ini cukup berbahaya bagi anak dan dapat menimbulkan luka bakar. Awalnya, anak akan merasakan panas. Namun, semakin lama anak melakukan kontak dengan zat kimia ini, efeknya juga bisa semakin parah.
  2. Membuat anak rentan sakit
    Masih terkait dengan bahan kimia, beberapa kasus tentang anak yang jatuh sakit karena keracunan slime pun bermunculan. Efeknya pun bermacam-macam, seperti batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan sebagainya.

Komentar